Sabtu, 26 November 2016

Cara Mudah Budidaya Mangga Unggul


Mangga harum manis


Hallo, salam hangat buat semua peminat pertanian di mana saja Anda berada. Selamat bertemu dengan saya, Muhammad Isnaini alias Bang Pilot. Saya seorang penulis tentang budidaya berbagai tanaman produktif.

Kali ini saya membuat sebuah blog yang khusus membahas tentang budidaya tanaman mangga. Saya tertarik untuk menyusun blog ini berdasarkan pengalaman saya pribadi.

Suatu hari, saya menemui seorang penangkar bibit yang mengkhususkan diri untuk memperbanyak bahan tanam mangga, singkatnya, tukang buat bibit mangga. Namanya Bapak Sofyan, yang beralamat di perbatasan kota Medan. Beliau mengatakan bahwa mangga adalah jenis tanaman yang paling mudah untuk dibudidayakan, karena hanya memiliki sedikit hama dan penyakit dibanding dengan tanaman-tanaman lainnya. Misalnya dibandingkan dengan tanaman durian. Durian memiliki potensi penyakit yang lumayan sering menyebabkan tanaman durian ini mati, yakni penyakit jamur yang menyerang pangkal batang dan daun. Sedangkan tanaman mangga nyaris tidak pernah sampai fatal kalau pun terserang penyakit jamur. Selain itu, serangga juga diketahui jarang ada yang suka memakan daun mangga.

Beberapa waktu kemudian, saya menanam tanaman durian, sawit, pisang, salak, singkong, aren, asam gelugur, manggis, jambu madu dan juga mangga di daerah Baserah, Riau. Setelah sembilan bulan kemudian, terbukti memang, tanaman mangga adalah tanaman yang paling mudah beradaptasi dengan lingkungan baru yang sedikit ekstrim, lebih tahan terhadap penyakit, tidak disukai hama serangga  dan tidak diganggu hama babi hutan, landak atau pun tikus. Berdasarkan temuan itu, saya memutuskan akan menanam mangga sebagai penyisip semua tanaman lainnya yang mati karena penyakit, cuaca panas, atau pun yang mati karena disantap babi hutan, landak dan tikus.

Ada empat jenis mangga yang saya tanam, yakni mangga tongdam, lokmai, harum manis dan khiojay. Yang terakhir cuma sedikit saya tanam karena harga bibitnya lumayan mahal. Ada pun mangga mahathir yang harga bibitnya paling mahal, masih dalam pengembangan. 

Mangga Khiojay

Buah Mangga Khiojay Matang
Mangga Lokmay

Mangga Mahathir

Daging buah mangga mahathir yang cenderung lunak
Mangga Tongdam


Di antara kelima jenis tadi, yang paling tinggi potensi ekonominya adalah mangga khiojay. Buah mangga ini bobotnya rerata adalah satu kilogram sebutirnya, dengan tekstur daging buah yang cukup kenyal hingga dapat dipasarkan ke tempat yang jauh. Rasa dagingnya juga manis, aromanya harum, warna daging buahnya kuning tua, dengan serat yang halus dan biji yang kempes.

Mangga mahathir buahnya memang lebih besar, namun kekurangan utamanya adalah tekstur daging buahnya yang cenderung lunak, hingga sulit dipasarkan dalam jarak jauh. Buahnya juga kurang mampu bertahan dalam waktu yang lama. Mangga mahathir harus dipetik ketika sudah matang pohon, sebab jika dipetik saat masih mengkal, buah ini akan gagal matang sempurna meski pun diperam.     

Adapun mangga harum manis sebenarnya punya kelebihan tersendiri, yakni sering berbuah lebih dari sekali dalam setahun. Bahkan jika dirawat dengan baik, mangga harum manis dapat berbuah terus-menerus. Rasa daging buahnya juga enak manis, harum, dengan serat yang halus dan  biji yang cukup kecil atau kempes. Bobot buahnya sebutir sekitar 600 gram. Kelemahannya adalah ia mulai berbuah pada umur tiga tahun setelah tanam, sedangkan mangga lainnya dapat berbuah dalam umur hanya satu setengah tahun.  

Ada pun mangga tongdam dan mangga lokmai saat ini adalah dua jenis mangga yang sudah umum dibudidayakan orang. Secara umum, kedua jenis mangga  ini mirip dengan mangga harum manis.

Nah, sekarang kita masuk ke bagian cara menanam pohon mangga ini. Yang pertama tentu saja adalah pengadaan bibit. Jika bibit dibuat sendiri, maka tanamlah biji mangga sembarang sampai batangnya sebesar pinsil, umumnya setelah berumur 8 bulan. Batang lalu dikerat untuk disambungkan dengan  pucuk mangga jenis yang diinginkan. Sambungan dipelihara di dalam sungkup  plastik atau dalam rumah kaca. Lamanya sekitar satu bulan. Bibit lalu mulai ‘dianginkan’ dengan cara membuka pintu sungkup plastik selama sebulan. Setelah itu mangga dikeluarkan dari sungkup selama enam bulan. Proses pembuatan bibit mangga dari menanam biji, grafting hingga siap tanam akan makan waktu minimal delapan belas bulan alias setahun setengah. Jika Anda merasa ini terlalu lama, maka bisa membeli saja bibit mangga yang siap tanam. Untuk jenis tongdam, lokmay dan harum manis, kami ada menjualnya dengan harga hanya lima belas ribu rupiah perbatang. Tingginya sekitar tujuh puluh sentimeter. Ukuran polibagnya 20x25 cm dengan berat bibit sekitar 3-4 kg.  Lokasi nursery kami ada di Dusun Tiga, Desa Petatal, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.  Nope yang bisa dihubungi adalah 0813 7000 8997.

Untuk jenis asal bibit, ada dua jenis yang cukup populer. Yakni asal cangkok dan asal sambung pucuk. Bibit cangkokan baik ditanam di halaman rumah, karena ia tidak akan tumbuh terlalu membesar. Sedangkan untuk dikebunkan, maka pilihan jatuh pada bibit asal sambung pucuk karena ia lebih tahan terhadap angin kencang dan kekeringan sebab ia memiliki akar tunjang yang dalam menghujam bumi. Akar tunjang ini tidak dimiliki oleh bibit asal cangkokan. Sekain itu, tanaman mangga asal sambung pucuk juga dapat tumbuh membesar, sama seperti tanaman mangga asal biji. Karena itulah jarak tanam minimalnya adalah 8x8 meter. Tajuk pohon yang besar tentu akan memberikan hasil buah yang lebih banyak.  

Setelah bibit tersedia, lakukan pembersihan lahan lalu buatlah lubang tanam. Ukurannya 40x40x40 cm jika pada tanah yang gembur dan 50x50x50 cm atau lebih jika di tanah yang keras. Jarak tanam adalah 8x8 meter, yang berarti dalam satu hektar ada 156 titik tanam. Biarkan lubang selama seminggu, agar lebih higienis setelah terpapar cahaya matahari. Penanaman sebaiknya dilakukan di awal musim penghujan, kecuali Anda sanggup membuat irigasi atau mampu melakukan penyiraman jika tanah terlalu kering.

Setelah seminggu, aduklah tanah galian dengan 5 kg pupuk organik, 100 gram pupuk NPK-MgO non subsidi 16-16-16-2-1 dan satu kilogram dolomit atau kapur pertanian. Kemudian lakukan penanaman bibit mangga dengan terlebih dahulu membuka polibagnya. Bibit harus tertanam cukup dalam dengan posisi tegak.  Lakukan pemadatan tanah secukupnya dengan cara menginjak tanah timbunan.

Pemeliharaan selanjutnya adalah per empat bulan, yakni pengendalian gulma dan pemupukan. Jumlah pupuk sama seperti saat penanaman dengan cara tabur di bawah tajuk terluar pohon. Jika dianggap perlu, bisa menambahkan pupuk cair yang disemprotkan ke daun, semisal Gandasil A atau pupuk Hantu Jimmy. Setelah berbunga, maka pupuk cairnya adalah Gandasil B atau merk lainnya.

Pada masa pembentukan buah dan selanjutnya, maka pupuk NPK-MgO sebaiknya ditambah hingga menjadi 400 gram perbatang per empat bulan. Perempelan atau pengurangan buah pentil dilakukan jika buah yang ada dianggap terlalu banyak. Pembungkusan buah dilakukan sejak buah masih sebesar kelereng, jika dikhawatirkan ada serangan hama lalat buah.

Pemanenan sebaiknya dilakukan saat buah mangga masih mengkal, agar dapat dikirim untuk dipasarkan ke tempat yang jauh. Jika pohon sudah besar dan tinggi, pemetikan buah dilakukan dengan bantuan galah yang memiliki jaring penampung, agar buah tidak jatuh ke tanah dan menjadi memar atau pecah kulit.

Jika ditemukan serangan hama penggerek batang, yang ditandai dengan keluarnya titik-titik getah pada batang pohon, maka lakukan pengendalian dengan aplikasi karbofuran. Di pasaran dikenal dengan merk Furadan 5G dan Marshall 5G. Yang lebih tinggi persentase bahan aktifnya adalah yang bermerk Furadan 10G atau Marshall 10G. Karbofuran ini biasanya berbentuk butiran, bersifat racun hingga pengunaannya harus hati-hati. Aplikasi tidak dianjurkan pada saat pohon mangga sedang berbunga atau berbuah. Pemakaian insektisida alami atau pestisida organik jauh lebih dianjurkan.

Berikut salah satu resep membuat pesisida organik yang lebih bersahabat dengan lingkungan : Bahan:
  1. 20 liter air 
  2. bratawali 2 kg (boleh daun atau batangnya),
  3. lengkuas/laos 2 kg,
  4. kluwak muda atau buah kecubung 15 biji atau ½ kg daun mimba atau ½ kg akar tuba.
  5. 5 daun lidah buaya untuk perekat.
Cara Pembuatan :
  1. Semua bahan ditumbuk dan disimpan (difermentasi) pada wadah tertutup selama 3 hari 
  2. Kemudian disaring
  3. Aplikasi/penggunaan pada saat penyemprotan yaitu 2 gelas aqua (250 ml) untuk satu tangki (10 liter)
Demikianlah  secara singkat saya paparkan tentang cara budidaya mangga. Singkat saja karena memang berkebun mangga ini tidaklah sulit, namun hasilnya cukup baik secara ekonomi karena harga jual buah mangga yang cukup baik di pasaran. Saat ini satu kilogram buah mangga dihargai antara 20.000 sampai dengan 30.000 rupiah.
Jadi, buat Anda yang punya lahan tetapi tidak punya dana untuk membuat pagarnya agar tanaman bebas serangan hama babi, landak dan tikus,  bisa menanam mangga. Tidak repot, cepat menghasilkan dan ringan diongkos.Pemangkasan hanya dilakukan jika jarak tanam lebih rapat.

Selamat menanam mangga.  




1 komentar:

  1. Halo Bossku ^^
    Segera Daftarkan ID di ibu21,com
    Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
    Serta Tersedia Promo Menarik
    Bonus Turn Over Terbesar
    Bonus Refferal Seumur Hidup
    Minimal Deposit Hanya 25Rb
    BBM : csibuqq
    WA : +855 88 780 6060
    Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^

    BalasHapus